19 Surat Maryam
Surah Maryam adalah surah ke-19 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 98
ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena hampir seluruh ayatnya
diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, bahkan sebelum
sahabat-sahabat dia hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud,
Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surah Maryam ini kepada raja Najasyi
dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat
yang lain ke negeri Habsyi. Surah ini dinamai Maryam, karena surat ini
mengandung kisah Maryam (atau Maria dalam agama Kristen), ibu dari Nabi Isa AS.
Surah ini menceritakan kelahiran yang ajaib, dimana Ia melahirkan Isa AS sedang
ia sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki. Kelahiran Isa AS
tanpa ayah, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah SWT. Pengutaraan kisah Maryam
sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surah ini, diawali dengan
kisah kejadian ajaib lainnya, yaitu dikabulkannya doa nabi Zakaria AS oleh
Allah SWT, dimana ia ingin dianugerahi seorang putra sebagai pewaris dan
pelanjut cita-cita dan kepercayaannya, sedang usianya sudah sangat tua dan
istrinya adalah wanita yang mandul.
Berikut saya sajikan Surat Maryam mp3
silahkan baca dibawah ini.
001
"Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad." – (QS.19:1)
كهيعص
Kaaf haa yaa ain shaad
002
"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Rabb-kamu
kepada hamba-Nya Zakaria," – (QS.19:2)
ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
Dzikru rahmati rabbika 'abdahu zakarii-yaa
003
"yaitu, tatkala ia berdo'a kepada Rabb-nya, dengan suara yang
lembut." – (QS.19:3)
إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا
Idz naada rabbahu nidaa-an khafii-yan
004
"Ia berkata: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalalu telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada
Engkau, ya Rabb-ku." – (QS.19:4)
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Qaala rabbi innii wahanal 'azhmu minnii wa-asyta'alarra'su syaiban walam
akun bidu'aa-ika rabbi syaqii-yan
005
"Dan sesungguhnya, aku kuatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang
istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari Engkau, seorang
putera," – (QS.19:5)
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
Wa-innii khiftul mawaaliya min waraa-ii wakaanatiimraatii 'aaqiran fahab
lii min ladunka walii-yan
006
"yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Yakub, dan
jadikanlah ia, ya Rabb-ku, seorang yang diredhai'." – (QS.19:6)
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Yaritsunii wayaritsu min aali ya'quuba waaj'alhu rabbi radhii-yan
007
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi khabar gembira kepadamu,
(yaitu kamu) akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya
Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." –
(QS.19:7)
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Yaa zakarii-yaa innaa nubasy-syiruka bighulaamin asmuhu yahya lam naj'al
lahu min qablu samii-yan
008
"Zakaria berkata: 'Ya Rabb-ku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal
istriku adalah seorang yang mandul, dan aku (sendiri) sesungguhnya, sudah
mencapai umur yang sangat tua'." – (QS.19:8)
قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Qaala rabbi anna yakuunu lii ghulaamun wakaanatiimraatii 'aaqiran waqad
balaghtu minal kibari 'itii-yan
009
"Dia berfirman: 'Demikianlah'. Dia berfirman: 'Hal itu adalah mudah
bagi-Ku, dan sesungguhnya, telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu
(di waktu itu) belum ada sama sekali'." – (QS.19:9)
قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
Qaala kadzalika qaala rabbuka huwa 'alai-ya hai-yinun waqad khalaqtuka min
qablu walam taku syai-an
010
"Zakaria berkata: 'Ya Rabb-ku, berilah aku suatu tanda'. Dia
berfirman: 'Tanda bagimu ialah, bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan
manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat'." – (QS.19:10)
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً قَالَ آيَتُكَ أَلا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Qaala rabbiij'al lii aayatan qaala aayatuka alaa tukallimannaasa tsalaatsa
layaalin sawii-yan
011
"Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu memberi isyarat
kepada mereka, hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang." –
(QS.19:11)
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Fakharaja 'ala qaumihi minal mihraabi fa-auha ilaihim an sabbihuu bukratan
wa'asyii-yan
012
"Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan
Kami berikan kepadanya hikmah, selagi ia masih kanak-kanak," –
(QS.19:12)
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
Yaa yahya khudzil kitaaba biquu-watin waaatainaahul hukma shabii-yan
013
"dan rasa belas kasihan yang mendalam, (yang diberikan) dari sisi
Kami, dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertaqwa," –
(QS.19:13)
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا
Wahanaanan min ladunnaa wazakaatan wakaana taqii-yan
014
"dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia
seorang yang sombong, lagi durhaka." – (QS.19:14)
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
Wabarran biwaalidaihi walam yakun jabbaaran 'ashii-yan
015
"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia (Yahya) dilahirkan, dan pada
hari ia meninggal, dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." –
(QS.19:15)
وَسَلامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Wasalaamun 'alaihi yauma wulida wayauma yamuutu wayauma yub'atsu
hai-yan
016
"Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia
menjauhkan (mengasingkan) diri dari keluarganya, ke suatu tempat di sebelah
timur," – (QS.19:16)
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi maryama idziintabadzat min ahlihaa makaanan
syarqii-yan
017
"maka ia (Maryam) mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka,
lalu Kami mengutus ruh Kami (Jibril) kepadanya, yang menjelma di hadapannya
(dalam bentuk) manusia yang sempurna." – (QS.19:17)
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Fa-attakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilaihaa ruuhanaa
fatamats-tsala lahaa basyaran sawii-yan
018
"Maryam berkata: 'Sesungguhnya aku berlindung darimu (Jibril), kepada
Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa'." – (QS.19:18)
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Qaalat innii a'uudzu bir-rahmani minka in kunta taqii-yan
019
"Ia (Jibril) berkata: 'Sesungguhnya, aku ini hanyalah seorang utusan
Rabb-mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci'." –
(QS.19:19)
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لأهَبَ لَكِ غُلامًا زَكِيًّا
Qaala innamaa anaa rasuulu rabbiki ahaba laki ghulaaman zakii-yan
020
"Maryam berkata: 'Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku, dan aku bukan (pula)
seorang penzina!'." – (QS.19:20)
قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Qaalat anna yakuunu lii ghulaamun walam yamsasnii basyarun walam aku
baghii-yan
021
"Jibril berkata: 'Demikianlah. Rabb-mu berfirman: Hal itu adalah mudah
bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia, dan
sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan'." – (QS.19:21)
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا
Qaala kadzaliki qaala rabbuki huwa 'alai-ya hai-yinun walinaj'alahu aayatan
li-nnaasi warahmatan minnaa wakaana amran maqdhii-yan
022
"Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu, ke tempat yang jauh." – (QS.19:22)
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
Fahamalathu faantabadzat bihi makaanan qashii-yan
023
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak, memaksa ia (bersandar) pada
pangkal pohon kurma, ia berkata: 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati, sebelum
ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan'." –
(QS.19:23)
فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
Fa-ajaa-ahaal makhaadhu ila jidz'innakhlati qaalat yaa laitanii mittu qabla
hadzaa wakuntu nasyan mansii-yan
024
"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu
bersedih hati, sesungguhnya Rabb-mu telah menjadikan anak sungai di
bawahmu." – (QS.19:24)
فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
Fanaadaahaa min tahtihaa alaa tahzanii qad ja'ala rabbuki tahtaki
sarii-yan
025
"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu
akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." – (QS.19:25)
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Wahuzzii ilaiki bijidz'innakhlati tusaaqith 'alaiki ruthaban
janii-yan
026
"maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat
seorang manusia, maka katakanlah: Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa
untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini'." – (QS.19:26)
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Fakulii waasyrabii waqarrii 'ainan fa-immaa tarayinna minal basyari ahadan
faquulii innii nadzartu lir-rahmani shauman falan ukallimal yauma
insii-yan
027
"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya, dengan menggendongnya.
Kaumnya berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang
amat mungkar." – (QS.19:27)
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
Fa-atat bihi qaumahaa tahmiluhu qaaluuu yaa maryamu laqad ji-ati syai-an
farii-yan
028
"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang
penjahat, dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina'," –
(QS.19:28)
يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
Yaa ukhta haaruuna maa kaana abuukiimraa sau-in wamaa kaanat ummuki
baghii-yan
029
"maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: 'Bagaimana kami
akan berbicara dengan anak kecil, yang masih dalam ayunan'." –
(QS.19:29)
فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا
Fa-asyaarat ilaihi qaaluuu kaifa nukallimu man kaana fiil mahdi
shabii-yan
030
"Berkata Isa: 'Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," – (QS.19:30)
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Qaala innii 'abdullahi aataaniyal kitaaba waja'alanii nabii-yan
031
"dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti, di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup," – (QS.19:31)
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Waja'alanii mubaarakan aina maa kuntu wa-aushaanii bish-shalaati wazzakaati
maa dumtu hai-yan
032
"dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong,
lagi celaka." – (QS.19:32)
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
Wabarran biwaalidatii walam yaj'alnii jabbaaran syaqii-yan
033
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku (Isa)
dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali'." – (QS.19:33)
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Wassalaamu 'alai-ya yauma wulidtu wayauma amuutu wayauma ub'atsu
hai-yan
034
"Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka (manusia) berbantah-bantahan tentang kebenaran-nya." –
(QS.19:34)
ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
Dzalika 'iisaabnu maryama qaulal haqqil-ladzii fiihi yamtaruun(a)
035
"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia
telah menetapkan sesuatu, maka hanya (dengan) berkata kepadanya: 'Jadilah',
maka jadilah ia." – (QS.19:35)
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Maa kaana lillahi an yattakhidza min waladin subhaanahu idzaa qadha amran
fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun(u)
036
"Sesungguhnya Allah adalah Rabb-ku dan Rabb-mu, maka sembahlah Dia
oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus." – (QS.19:36)
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Wa-innallaha rabbii warabbukum faa'buduuhu hadzaa shiraathun
mustaqiimun
037
"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir, pada waktu (mereka) menyaksikan hari
yang besar (kiamat)." – (QS.19:37)
فَاخْتَلَفَ الأحْزَابُ مِنْ بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ مَشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Faakhtalafal ahzaabu min bainihim fawailul(n)-lil-ladziina kafaruu min
masyhadi yaumin 'azhiimin
038
"Alangkah terangnya pendengaran mereka, dan alangkah tajamnya
penglihatan mereka, pada hari mereka datang kepada Kami (hari kiamat). Tetapi
orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia), berada dalam kesesatan yang
nyata." – (QS.19:38)
أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Asmi' bihim wa-abshir yauma ya'tuunanaa lakinizh-zhaalimuunal yauma fii
dhalalin mubiinin
039
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan (hari kiamat),
(yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan
mereka tidak (pula) beriman." – (QS.19:39)
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الأمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
Wa-andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru wahum fii ghaflatin wahum laa
yu'minuun(a)
040
"Sesungguhnya Kami mewarisi (menciptakan) bumi, dan semua orang-orang
yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan." –
(QS.19:40)
إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الأرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
Innaa nahnu naritsul ardha waman 'alaihaa wa-ilainaa yurja'uun(a)
041
"Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab
(Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan
(ayat-ayat Kami), lagi seorang nabi." – (QS.19:41)
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi ibraahiima innahu kaana shiddiiqan nabii-yan
042
"Ingatlah, ketika ia (Ibrahim) berkata kepada bapaknya: 'Wahai
bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat,
dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun." – (QS.19:42)
إِذْ قَالَ لأبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لا يَسْمَعُ وَلا يُبْصِرُ وَلا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا
Idz qaala abiihi yaa abati lima ta'budu maa laa yasma'u walaa yubshiru
walaa yughnii 'anka syai-an
043
"Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku (Ibrahim), sebagian
ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku
akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus." – (QS.19:43)
يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا
Yaa abati innii qad jaa-anii minal 'ilmi maa lam ya'tika faattabi'nii
ahdika shiraathan sawii-yan
044
"Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan
itu durhaka kepada Yang Maha Pemurah." – (QS.19:44)
يَا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا
Yaa abati laa ta'budisy-syaithaana innasy-syaithaana kaana lir-rahmani
'ashii-yan
045
"Wahai bapakku, sesungguhnya aku (Ibrahim) kuatir, bahwa kamu akan
ditimpa azab oleh Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi
syaitan'." – (QS.19:45)
يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
Yaa abati innii akhaafu an yamassaka 'adzaabun minar-rahmani fatakuuna
li-sysyaithaani walii-yan
046
"Berkata bapaknya: 'Bencikah kamu kepada ilah-ilahku, hai Ibrahim.
Jika kamu tidak berhenti (menganggu sembahanku), maka niscaya kamu akan
kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama'." – (QS.19:46)
قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ لأرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا
Qaala araaghibun anta 'an aalihatii yaa ibraahiimu la-in lam tantahi
arjumannaka waahjurnii malii-yan
047
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan
meminta ampun bagimu kepada Rabb-ku. Sesungguhnya Dia sangat baik
kepadaku." – (QS.19:47)
قَالَ سَلامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
Qaala salaamun 'alaika saastaghfiru laka rabbii innahu kaana bii
hafii-yan
048
"Dan aku akan menjauhkan diri darimu, dan dari apa yang kamu seru
selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Rabb-ku, mudah-mudahan aku tidak akan
kecewa, dengan berdo'a kepada Rabb-ku'." – (QS.19:48)
وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَأَدْعُو رَبِّي عَسَى أَلا أَكُونَ بِدُعَاءِ رَبِّي شَقِيًّا
Wa-a'tazilukum wamaa tad'uuna min duunillahi wa-ad'uu rabbii 'asa alaa
akuuna bidu'aa-i rabbii syaqii-yan
049
"Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka, dan dari apa
yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya (anak-anak bernama)
Ishak dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi." –
(QS.19:49)
فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَكُلا جَعَلْنَا نَبِيًّا
Falammaaa'tazalahum wamaa ya'buduuna min duunillahi wahabnaa lahu ishaaqa
waya'quuba wakulaa ja'alnaa nabii-yan
050
"Dan Kami anugerahkan kepada mereka (Ishak dan Yakub) sebagian dari
rahmat Kami, dan Kami jadikan mereka (ber)buah tutur (berbicara) yang baik,
lagi tinggi." – (QS.19:50)
وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِنْ رَحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
Wawahabnaa lahum min rahmatinaa waja'alnaa lahum lisaana shidqin
'alii-yan
051
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam
Al-Kitab (Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih, dan
seorang rasul dan nabi." – (QS.19:51)
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi muusa innahu kaana mukhlashan wakaana rasuulaa
nabii-yan
052
"Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur, dan Kami
telah mendekatkannya kepada Kami, di waktu dia munajat (kepada Kami)." –
(QS.19:52)
وَنَادَيْنَاهُ مِنْ جَانِبِ الطُّورِ الأيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
Wanaadainaahu min jaanibith-thuuril aimani waqarrabnaahu najii-yan
053
"Dan Kami telah menganugerah-kannya kepadanya sebagian rahmat Kami,
yaitu saudaranya Harun menjadi seorang nabi." – (QS.19:53)
وَوَهَبْنَا لَهُ مِنْ رَحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
Wawahabnaa lahu min rahmatinaa akhaahu haaruuna nabii-yan
054
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar
janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi." – (QS.19:54)
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi ismaa'iila innahu kaana shaadiqal wa'di wakaana
rasuulaa nabii-yan
055
"Dan ia (Ismail) menyuruh ahlinya untuk shalat dan menunaikan zakat,
dan ia adalah seorang yang diredhai di sisi Rabb-nya." – (QS.19:55)
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
Wakaana ya'muru ahlahu bish-shalaati wazzakaati wakaana 'inda rabbihi
mardhii-yan
056
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang di
sebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan (ayat-ayat Kami), dan seorang nabi." – (QS.19:56)
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
Waadzkur fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqan nabii-yan
057
"Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." –
(QS.19:57)
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا
Warafa'naahu makaanan 'alii-yan
058
"Mereka (para nabi) itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat
oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami
angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Bani Israil, dan dari
orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila
dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
tersungkur dengan bersujud dan menangis." – (QS.19:58)
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Uula-ikal-ladziina an'amallahu 'alaihim minannabii-yiina min dzurrii-yati
aadama wamimman hamalnaa ma'a nuuhin wamin dzurrii-yati ibraahiima
wa-israa-iila wamimman hadainaa waajtabainaa idzaa tutla 'alaihim
aayaatur-rahmani kharruu sujjadan wabukii-yan
059
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat, dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui
kesesatan," – (QS.19:59)
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Fakhalafa min ba'dihim khalfun adhaa'uush-shalaata waattaba'uusy-syahawaati
fasaufa yalqauna ghai-yan
060
"kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh, maka
mereka itu akan masuk surga, dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun," –
(QS.19:60)
إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
Ilaa man taaba waaamana wa'amila shaalihan fa-uula-ika yadkhuluunal jannata
walaa yuzhlamuuna syai-an
061
"yaitu surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Pemurah, kepada
hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sesungguhnya janji Allah
itu pasti akan ditepati." – (QS.19:61)
جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا
Jannaati 'adnillatii wa'adar-rahmanu 'ibaadahu bil ghaibi innahu kaana
wa'duhu ma'tii-yan
062
"Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga,
kecuali ucapan salam. Bagi mereka, rejekinya di surga itu (diperoleh di)
tiap-tiap pagi dan petang." – (QS.19:62)
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلا سَلامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Laa yasma'uuna fiihaa laghwan ilaa salaaman walahum rizquhum fiihaa
bukratan wa'asyii-yan
063
"Itulah surga yang akan Kami wariskan, kepada hamba-hamba Kami yang
selalu bertaqwa." – (QS.19:63)
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
Tilkal jannatullatii nuuritsu min 'ibaadinaa man kaana taqii-yan
064
"Dan tidaklah kami (Jibril) turun (menyampaikan wahyu kepadamu),
kecuali dengan perintah Rabb-mu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan
kita, apa-apa yang di belakang kita, dan apa-apa yang ada di antara keduanya,
dan tidaklah Rabb-mu lupa." – (QS.19:64)
وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
Wamaa natanazzalu ilaa biamri rabbika lahu maa baina aidiinaa wamaa
khalfanaa wamaa baina dzalika wamaa kaana rabbuka nasii-yan
065
"Rabb (yang menguasai) langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara
keduanya; maka sembahlah Dia, dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya.
Apakah kamu mengetahui ada seorang (sesuatu) yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)." – (QS.19:65)
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا
Rabbus-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaa faa'budhu waashthabir
li'ibaadatihi hal ta'lamu lahu samii-yan
066
"Dan berkata manusia: 'Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku
sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?'." –
(QS.19:66)
وَيَقُولُ الإنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا
Wayaquulu-insaanu a-idzaa maa mittu lasaufa ukhraju hai-yan
067
"Dan tidakkah manusia itu memikirkan, bahwa sesungguhnya Kami telah
menciptakannya dahulu, sedang (sebelumnya) ia tidak ada sama sekali." –
(QS.19:67)
أَوَلا يَذْكُرُ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا
Awalaa yadzkuru-insaanu annaa khalaqnaahu min qablu walam yaku
syai-an
068
"Demi Rabb-mu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama
syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling (neraka) Jahanam
dengan berlutut, (karena mereka meragukan hari kebangkitan)." –
(QS.19:68)
فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا
Fawarabbika lanahsyurannahum wasy-syayaathiina tsumma lanuhdhirannahum
haula jahannama jitsii-yan
069
"Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan (untuk
dimasukkan ke dalam neraka), siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada
Yang Maha Pemurah." – (QS.19:69)
ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا
Tsumma lananzi'anna min kulli syii'atin ai-yuhum asyaddu 'alar-rahmani
'itii-yan
070
"Dan kemudian, Kami sungguh lebih mengetahui, orang-orang yang
seharusnya dimasukkan ke dalam neraka." – (QS.19:70)
ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا
Tsumma lanahnu a'lamu biil-ladziina hum aula bihaa shilii-yan
071
"Dan tidak ada seorangpun darimu (yang durhaka kepada Allah),
melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabb-mu adalah suatu kemestian
yang sudah ditetapkan." – (QS.19:71)
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
Wa-in minkum ilaa waariduhaa kaana 'ala rabbika hatman maqdhii-yan
072
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan
membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka, dalam keadaan
berlutut." – (QS.19:72)
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Tsumma nunajjiil-ladziina-attaqau wanadzaruzh-zhaalimiina fiihaa
jitsii-yan
073
"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, yang terang
(maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang beriman:
'Manakah di antara kedua golongan (kafir dan Mukmin) yang lebih baik tempat
tinggalnya, dan lebih indah tempat pertemuan(nya)'." – (QS.19:73)
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا
Wa-idzaa tutla 'alaihim aayaatunaa bai-yinaatin qaalal-ladziina kafaruu
lil-ladziina aamanuu ai-yul fariiqaini khairun maqaaman wa-ahsanu
nadii-yan
074
"Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan, sebelum mereka, sedang
mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya, dan lebih sedap dipandang
mata." – (QS.19:74)
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا
Wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hum ahsanu atsaatsan wari-ayan
075
"Katakanlah: 'Barangsiapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah
Rabb-nya yang Maha Pemurah, memperpanjang tempo baginya(, sebelum menerima
azab), sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya,
baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui, siapa yang lebih jelek
kedudukannya, dan lebih lemah penolong-penolongnya'." – (QS.19:75)
قُلْ مَنْ كَانَ فِي الضَّلالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا
Qul man kaana fiidh-dhalaalati falyamdud lahur-rahmanu maddan hatta idzaa
ra-au maa yuu'aduuna immaal 'adzaaba wa-immaassaa'ata fasaya'lamuuna man huwa
syarrun makaanan wa-adh'afu jundan
076
"Dan Allah akan menambah petunjuk, kepada mereka yang telah mendapat
petunjuk. Dan amal-amal shaleh yang kekal itu, lebih baik pahalanya di sisi
Rabb-mu dan lebih baik kesudahan-nya." – (QS.19:76)
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا
Wayaziidullahul-ladziina ihtadau hudan wal baaqiyaatush-shaalihaatu khairun
'inda rabbika tsawaaban wakhairun maraddan
077
"Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, dan ia mengatakan: 'Pasti aku akan diberi harta dan anak'." –
(QS.19:77)
أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لأوتَيَنَّ مَالا وَوَلَدًا
Afara-aital-ladzii kafara biaayaatinaa waqaala autayanna maaalan
wawaladan
078
"Adakah ia melihat (sesuatu) yang gaib, atau ia telah membuat
perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah?," – (QS.19:78)
أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
Ath-thala'al ghaiba amiittakhadza 'indar-rahmani 'ahdan
079
"sekali-kali tidak; Kami akan menulis apa yang ia katakan (itu), dan
benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya," – (QS.19:79)
كَلا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا
Kalaa sanaktubu maa yaquulu wanamuddu lahu minal 'adzaabi maddan
080
"dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang
kepada Kami dengan seorang diri (tanpa seorang penolongpun)." –
(QS.19:80)
وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا
Wanaritsuhu maa yaquulu waya'tiinaa fardan
081
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar
sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka," – (QS.19:81)
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا
Wa-attakhadzuu min duunillahi aalihatan liyakuunuu lahum 'izzan
082
"sekali-kali tidak; Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan
mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka
(sembahan-sembahan) itu menjadi musuh bagi mereka." – (QS.19:82)
كَلا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا
Kalaa sayakfuruuna bi'ibaadatihim wayakuunuuna 'alaihim dhiddan
083
"Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan
itu kepada orang-orang kafir, untuk menghasud mereka membuat maksiat dengan
sungguh-sungguh," – (QS.19:83)
أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
Alam tara annaa arsalnaasy-syayaathiina 'alal kaafiriina ta'uzzuhum
azzan
084
"maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka,
karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (siksaan) untuk mereka, dengan
perhitungan yang teliti." – (QS.19:84)
فَلا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا
Falaa ta'jal 'alaihim innamaa na'uddu lahum 'addan
085
"(Ingatlah) hari (kiamat ketika) Kami mengumpulkan (di surga) ,
orang-orang yang taqwa kepada Yang Maha Pemurah, sebagai putusan yang
terhormat," – (QS.19:85)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا
Yauma nahsyurul muttaqiina ilar-rahmani wafdan
086
"dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam,
dalam keadaan dahaga (kehausan)." – (QS.19:86)
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا
Wanasuuqul mujrimiina ila jahannama wirdan
087
"Mereka (manusia) tidak berhak mendapat syafaat, kecuali orang yang
telah mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah." –
(QS.19:87)
لا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
Laa yamlikuunasy-syafaa'ata ilaa maniittakhadza 'indar-rahmani 'ahdan
088
"Dan mereka (yang) berkata: 'Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai)
anak'." – (QS.19:88)
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
Waqaaluuuut-takhadzar-rahmanu waladan
089
"Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
mungkar," – (QS.19:89)
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا
Laqad ji-atum syai-an iddan
090
"hampir-hampir langit pecah, karena ucapan itu, dan bumi belah, dan
gunung-gunung runtuh," – (QS.19:90)
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الأرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا
Takaadus-samaawaatu yatafath-tharna minhu watansyaqqul ardhu watakhirrul
jibaalu haddan
091
"karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai
anak." – (QS.19:91)
أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا
An da'au lir-rahmani waladan
092
"Dan tidak layak lagi Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai)
anak." – (QS.19:92)
وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Wamaa yanbaghii lir-rahmani an yattakhidza waladan
093
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang
kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." – (QS.19:93)
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِلا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا
In kullu man fiis-samaawaati wal ardhi ilaa aatiir-rahmani 'abdan
094
"Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka, dan menghitung
mereka dengan hitungan yang teliti." – (QS.19:94)
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا
Laqad ahshaahum wa'addahum 'addan
095
"Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat,
dengan sendiri-sendiri." – (QS.19:95)
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
Wakulluhum aatiihi yaumal qiyaamati fardan
096
"Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang
Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka kasih sayang." –
(QS.19:96)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Innal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati sayaj'alu lahumur-rahmanu
wuddan
097
"Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu,
agar kamu dapat memberi khabar gembira dengan Al-Qur'an itu, kepada orang-orang
yang bertaqwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya, kepada kaum yang
membangkang." – (QS.19:97)
فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا
Fa-innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasy-syira bihil muttaqiina
watundzira bihi qauman luddan
098
"Dan berapa banyak telah Kami binasakan, umat-umat sebelum mereka.
Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka, atau kamu dengar suara mereka yang
samar-samar?." – (QS.19:98)
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا
Wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hal tuhissu minhum min ahadin au tasma'u
lahum rikzan
Selanjutnya Surat Thaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar