20 Surat Thaha
Surah Thaha adalah surah ke-20 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 135
ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini dinamai Ta Ha, diambil
ayat pertama surah ini. Sebagaimana juga yang lazim terdapat pada surah-surah
yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut
seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya,
bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui,
maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf Ta Ha
dalam surah ini. Allah menerangkan bahwa Al-Quran merupakan peringatan bagi
manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan
kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh
orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya,
baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut saya sajikan Surat Thaha mp3
silahkan baca dibawah ini.
001
"Thaahaa." – (QS.20:1)
طه
Thaahaa
002
"Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu, agar kamu menjadi
susah," – (QS.20:2)
مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى
Maa anzalnaa 'alaikal quraana litasyq(a)
003
"tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),"
– (QS.20:3)
إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى
Ilaa tadzkiratan liman yakhsy(a)
004
"yaitu diturunkan dari Allah, yang menciptakan bumi dan langit yang
tinggi." – (QS.20:4)
تَنْزِيلا مِمَّنْ خَلَقَ الأرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلا
Tanziilaa mimman khalaqal ardha was-samaawaatil 'ulaa
005
"(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas 'Arsy." –
(QS.20:5)
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
Ar-rahmanu 'alal 'arsyiistaw(a)
006
"Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada langit, semua yang di bumi, semua
yang di antara keduanya, dan semua yang di bawah tanah." – (QS.20:6)
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى
Lahu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wamaa bainahumaa wamaa
tahtats-tsar(a)
007
"Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui
rahasia yang telah tersembunyi." – (QS.20:7)
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
Wa-in tajhar bil qauli fa-innahu ya'lamussirra wa-akhf(a)
008
"Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia.
Dia mempunyai al-asmaa-ul husna (nama-nama yang baik)." – (QS.20:8)
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى
Allahu laa ilaha ilaa huwa lahul asmaa-ul husn(a)
009
"Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?." – (QS.20:9)
وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى
Wahal ataaka hadiitsu muus(a)
010
"Ketika ia melihat api (dari kejauhan), lalu berkatalah ia kepada
keluarganya: 'Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku (mau pergi mendekat)
melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit darinya kepadamu, atau aku
akan mendapat petunjuk di tempat api itu'." – (QS.20:10)
إِذْ رَأَى نَارًا فَقَالَ لأهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
Idz raa naaran faqaala ahlihiimkutsuu innii aanastu naaran la'allii
aatiikum minhaa biqabasin au ajidu 'alannaari hudan
011
"Maka ketika ia datang ke tempat api itu, ia dipanggil (oleh
Rabb-nya): 'Hai Musa." – (QS.20:11)
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَى
Falammaa ataahaa nuudiya yaa muus(a)
012
"Sesungguhnya Aku inilah Rabb-mu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu,
sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa." – (QS.20:12)
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Innii anaa rabbuka faakhla' na'laika innaka bil waadil muqaddasi
thuwan
013
"Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan
diwahyukan (kepadamu)." – (QS.20:13)
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَى
Wa-anaaakhtartuka faastami' limaa yuuh(a)
014
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat, untuk mengingat Aku." –
(QS.20:14)
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
Innanii anaallahu laa ilaha ilaa anaa faa'budnii wa-aqimish-shalaata
lidzikrii
015
"Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, namun Aku merahasiakan
(waktunya), agar supaya tiap-tiap diri (manusia) itu, dibalas dengan apa yang
ia usahakan." – (QS.20:15)
إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى
Innassaa'ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujza kullu nafsin bimaa
tas'(a)
016
"Maka sekali-kali, janganlah kamu dipalingkan darinya (hari kiamat),
oleh yang tidak beriman kepadanya, dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya,
yang menyebabkan kamu binasa'." – (QS.20:16)
فَلا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَتَرْدَى
Falaa yashuddannaka 'anhaa man laa yu'minu bihaa waattaba'a hawaahu
fatard(a)
017
"(Lalu Rabb bertanya:) 'Apakah itu yang di tangan kananmu, hai
Musa?'." – (QS.20:17)
وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَا مُوسَى
Wamaa tilka biyamiinika yaa muus(a)
018
"Berkata Musa: 'Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku
pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain
padanya'." – (QS.20:18)
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَى غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَى
Qaala hiya 'ashaaya atawakkau 'alaihaa wa-ahusyyu bihaa 'ala ghanamii
waliya fiihaa maaaribu ukhr(a)
019
"Allah berfirman: 'Lemparkanlah ia, hai Musa!'." –
(QS.20:19)
قَالَ أَلْقِهَا يَا مُوسَى
Qaala alqihaa yaa muus(a)
020
"Lalu dilemparkannya tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor
ular yang merayap dengan cepat." – (QS.20:20)
فَأَلْقَاهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعَى
Fa-alqaahaa fa-idzaa hiya hai-yatun tas'(a)
021
"Allah berfirman: 'Peganglah ia (ular itu) dan jangan takut, Kami akan
mengembalikannya kepada keadaannya semula," – (QS.20:21)
قَالَ خُذْهَا وَلا تَخَفْ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الأولَى
Qaala khudzhaa walaa takhaf sanu'iiduhaa siiratahaal aul(a)
022
"dan kapitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia (tanganmu itu) akan)
keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mu'jizat yang lain
(pula)," – (QS.20:22)
وَاضْمُمْ يَدَكَ إِلَى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ آيَةً أُخْرَى
Waadhmum yadaka ila janaahika takhruj baidhaa-a min ghairi suu-in aayatan
ukhr(a)
023
"untuk Kami perlihatkan kepadamu, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan
Kami yang sangat besar." – (QS.20:23)
لِنُرِيَكَ مِنْ آيَاتِنَا الْكُبْرَى
Linuriyaka min aayaatinaal kubr(a)
024
"Pergilah kepada Fir'aun, sesungguhnya ia telah melampaui
batas'." – (QS.20:24)
اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى
Adzhab ila fir'auna innahu thagh(a)
025
"Berkata Musa: 'Ya Rabb-ku, lapangkanlah untukku dadaku," –
(QS.20:25)
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
Qaala rabbiisyrah lii shadrii
026
"dan mudahkanlah untukku urusanku," – (QS.20:26)
وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Wayassir lii amrii
027
"dan lepaskanlah kekakuan lidahku(, agar lancar berbicara)," –
(QS.20:27)
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي
Waahlul 'uqdatan min lisaanii
028
"supaya mereka (umatku) mengerti perkataanku," – (QS.20:28)
يَفْقَهُوا قَوْلِي
Yafqahuu qaulii
029
"dan jadikanlah aku seorang pembantu dari keluargaku," –
(QS.20:29)
وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي
Waaj'al lii waziiran min ahlii
030
"(yaitu) Harun saudaraku," – (QS.20:30)
هَارُونَ أَخِي
Haaruuna akhii
031
"teguhkanlah dengan dia kekuatanku," – (QS.20:31)
اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي
Asydud bihi azrii
032
"dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku," – (QS.20:32)
وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي
Wa-asyrikhu fii amrii
033
"supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau'," – (QS.20:33)
كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا
Kai nusabbihaka katsiiran
034
"dan banyak mengingat Engkau." – (QS.20:34)
وَنَذْكُرَكَ كَثِيرًا
Wanadzkuraka katsiiran
035
"Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami'." –
(QS.20:35)
إِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيرًا
Innaka kunta binaa bashiiran
036
"Allah berfirman: 'Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai
Musa'." – (QS.20:36)
قَالَ قَدْ أُوتِيتَ سُؤْلَكَ يَا مُوسَى
Qaala qad uutiita su'laka yaa muus(a)
037
"Dan sesungguhnya, Kami telah memberi nikmat kepadamu, pada kali
(waktu) yang lain," – (QS.20:37)
وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً أُخْرَى
Walaqad manannaa 'alaika marratan ukhr(a)
038
"yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu, suatu yang
diilhamkan," – (QS.20:38)
إِذْ أَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّكَ مَا يُوحَى
Idz auhainaa ila ummika maa yuuh(a)
039
"Yaitu: 'Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia
ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu akan membawanya ke tepi, supaya diambil
oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya (Musa nantinya)'; Dan Aku telah
melimpahkan kepadamu (Musa),) kasih sayang yang datang dari-Ku, dan supaya kamu
(Musa) diasuh di bawah pengawasan-Ku." – (QS.20:39)
أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَى عَيْنِي
Aniiqdzifiihi fiittaabuuti faaqdzifiihi fiil yammi falyulqihil yammu
bissaahili ya'khudzhu 'aduu-wun lii wa'aduu-wun lahu wa-alqaitu 'alaika
mahabbatan minnii walitushna'a 'ala 'ainii
040
"(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata
kepada (keluarga Fir'aun): 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu, orang yang akan
memeliharanya (Musa)?'. Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang
hatinya dan tidak berduka-cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu
Kami selamatkan kamu dari kesusahan, dan Kami telah mencobamu dengan beberapa
cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian
kamu datang, menurut waktu yang ditetapkan; hai Musa," – (QS.20:40)
إِذْ تَمْشِي أُخْتُكَ فَتَقُولُ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَنْ يَكْفُلُهُ فَرَجَعْنَاكَ إِلَى أُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلا تَحْزَنَ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا فَلَبِثْتَ سِنِينَ فِي أَهْلِ مَدْيَنَ ثُمَّ جِئْتَ عَلَى قَدَرٍ يَا مُوسَى
Idz tamsyii ukhtuka fataquulu hal adullukum 'ala man yakfuluhu faraja'naaka
ila ummika kai taqarra 'ainuhaa walaa tahzana waqatalta nafsan fanajjainaaka
minal ghammi wafatannaaka futuunan falabitsta siniina fii ahli madyana tsumma
ji-ata 'ala qadarin yaa muus(a)
041
"dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku." – (QS.20:41)
وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِي
Waashthana'tuka linafsii
042
"Pergilah kamu beserta saudaramu, dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah
kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku." – (QS.20:42)
اذْهَبْ أَنْتَ وَأَخُوكَ بِآيَاتِي وَلا تَنِيَا فِي ذِكْرِي
Adzhab anta wa-akhuuka biaayaatii walaa taniyaa fii dzikrii
043
"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui
batas," – (QS.20:43)
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى
Adzhabaa ila fir'auna innahu thagh(a)
044
"maka berbicaralah kamu berdua kepadanya, dengan kata-kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut (pada Allah)'." –
(QS.20:44)
فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
Faquulaa lahu qaulaa lai-yinan la'allahu yatadzakkaru au yakhsy(a)
045
"Berkatalah mereka berdua: 'Ya Rabb-kami, sesungguhnya kami kuatir,
bahwa ia segera menyiksa kami, atau akan bertambah melampaui batas'." –
(QS.20:45)
قَالا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى
Qaaalan rabbanaa innanaa nakhaafu an yafrutha 'alainaa au an
yathgh(a)
046
"Allah berfirman: 'Jangan kamu berdua kuatir, sesungguhnya Aku beserta
kamu berdua, Aku mendengar dan melihat'." – (QS.20:46)
قَالَ لا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
Qaala laa takhaafaa innanii ma'akumaa asma'u wa-ar(a)
047
"Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun), dan katakanlah:
'Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Rabb-mu, maka lepaskanlah Bani Israil
bersama kami, dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah
datang kepadamu, dengan membawa bukti (atas kerasulan Kami) dari Rabb-mu. Dan
keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk." –
(QS.20:47)
فَأْتِيَاهُ فَقُولا إِنَّا رَسُولا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلا تُعَذِّبْهُمْ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ وَالسَّلامُ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى
Fa'tiyaahu faquulaa innaa rasuulaa rabbika fa-arsil ma'anaa banii
israa-iila walaa tu'adz-dzibhum qad ji-anaaka biaayatin min rabbika wassalaamu
'ala maniittaba'al hud(a)
048
"Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksa itu
(ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling (dari
Rabb-nya)'." – (QS.20:48)
إِنَّا قَدْ أُوحِيَ إِلَيْنَا أَنَّ الْعَذَابَ عَلَى مَنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى
Innaa qad uuhiya ilainaa annal 'adzaaba 'ala man kadz-dzaba
watawall(a)
049
"Berkata Fir'aun: 'Maka siapakah Rabb-mu berdua, hai Musa?'." –
(QS.20:49)
قَالَ فَمَنْ رَبُّكُمَا يَا مُوسَى
Qaala faman rabbukumaa yaa muus(a)
050
"Musa berkata: 'Rabb-kami ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada
tiap-tiap (makhluk,) sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya
petunjuk'." – (QS.20:50)
قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى
Qaala rabbunaal-ladzii a'tha kulla syai-in khalqahu tsumma had(a)
051
"Berkata Fir'aun: 'Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang
dahulu?'." – (QS.20:51)
قَالَ فَمَا بَالُ الْقُرُونِ الأولَى
Qaala famaa baalul quruunil aul(a)
052
"Musa menjawab: 'Pengetahuan tentang itu ada di sisi Rabb-ku, di dalam
sebuah kitab, Rabb-kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;" –
(QS.20:52)
قَالَ عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي فِي كِتَابٍ لا يَضِلُّ رَبِّي وَلا يَنْسَى
Qaala 'ilmuhaa 'inda rabbii fii kitaabin laa yadhillu rabbii walaa
yans(a)
053
"Yang telah menjadikan bagimu bumi, sebagai hamparan (tempat hidupmu),
dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu (sebagai tempat ber)jalan-jalan,
dan menurunkan dari langit air hujan'. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan
itu, berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam." – (QS.20:53)
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّى
Al-ladzii ja'ala lakumul ardha mahdan wasalaka lakum fiihaa subulaa
wa-anzala minassamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi azwaajan min nabaatin
syatt(a)
054
"Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatang ternakmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi orang-orang
yang berakal." – (QS.20:54)
كُلُوا وَارْعَوْا أَنْعَامَكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لأولِي النُّهَى
Kuluu waar'au an'aamakum inna fii dzalika li-aayaatin auliinnuh(a)
055
"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu (menghidupkan manusia),
dan kepadanya (bumi) Kami akan mengembalikan kamu (ke dalam tanah, mematikan),
dan darinya (tanah), Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain
(menghidupkan generasi manusia berikutnya)." – (QS.20:55)
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى
Minhaa khalaqnaakum wafiihaa nu'iidukum waminhaa nukhrijukum taaratan
ukhr(a)
056
"Dan sesungguhnya, Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir'aun),
tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya, maka ia mendustakan dengan enggan
(menerima kebenaran)." – (QS.20:56)
وَلَقَدْ أَرَيْنَاهُ آيَاتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَأَبَى
Walaqad arainaahu aayaatinaa kullahaa fakadz-dzaba wa-ab(a)
057
"Berkata Fir'aun: 'Adakah kamu datang kepada kami, untuk mengusir kami
dari negeri kami (ini), dengan sihirmu, hai Musa?." – (QS.20:57)
قَالَ أَجِئْتَنَا لِتُخْرِجَنَا مِنْ أَرْضِنَا بِسِحْرِكَ يَا مُوسَى
Qaala aji-atanaa litukhrijanaa min ardhinaa bisihrika yaa muus(a)
058
"Dan kamipun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu, sihir semacam
itu, maka buatlah (aturlah) suatu waktu, untuk pertemuan antara kami dan kamu,
yang kami tidak akan menyalahinya, dan tidak pula kamu di suatu tempat yang
pertengahan (letaknya)'." – (QS.20:58)
فَلَنَأْتِيَنَّكَ بِسِحْرٍ مِثْلِهِ فَاجْعَلْ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ مَوْعِدًا لا نُخْلِفُهُ نَحْنُ وَلا أَنْتَ مَكَانًا سُوًى
Falana'tiyannaka bisihrin mitslihi faaj'al bainanaa wabainaka mau'idan laa
nukhlifuhu nahnu walaa anta makaanan suwan
059
"Berkata Musa: 'Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu, ialah di
hari raya, dan hendaklah dikumpulkan manusia (massa) pada waktu matahari
sepenggalan naik'." – (QS.20:59)
قَالَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّينَةِ وَأَنْ يُحْشَرَ النَّاسُ ضُحًى
Qaala mau'idukum yaumuzziinati wa-an yuhsyarannaasu dhuhan
060
"Maka Fir'aun meninggalkan (tempat pertemuan itu), lalu mengatur
tipu-dayanya, kemudian dia datang (kembali lagi)." – (QS.20:60)
فَتَوَلَّى فِرْعَوْنُ فَجَمَعَ كَيْدَهُ ثُمَّ أَتَى
Fatawalla fir'aunu fajama'a kaidahu tsumma at(a)
061
"Berkata Musa kepada mereka (Fir'aun dan pengikutnya): 'Celakalah
kamu, janganlah kamu mengadakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia (akan)
membinasakan kamu dengan siksa'. Dan sesungguhnya, telah merugi orang yang
mengada-adakan kedustaan." – (QS.20:61)
قَالَ لَهُمْ مُوسَى وَيْلَكُمْ لا تَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَيُسْحِتَكُمْ بِعَذَابٍ وَقَدْ خَابَ مَنِ افْتَرَى
Qaala lahum muusa wailakum laa taftaruu 'alallahi kadziban fayushitakum
bi'adzaabin waqad khaaba maniiftar(a)
062
"Maka mereka (Fir'aun dan pengikutnya) berbantah-bantahan tentang
urusan mereka di antara mereka, dan mereka merahasiakan percakapan
(mereka)." – (QS.20:62)
فَتَنَازَعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ وَأَسَرُّوا النَّجْوَى
Fatanaaza'uu amrahum bainahum wa-asarruunnajw(a)
063
"Mereka berkata: 'Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli
sihir, yang hendak mengusir kamu (Fir'aun) dari negeri kamu, dengan sihirnya,
dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama (tinggi)." –
(QS.20:63)
قَالُوا إِنْ هَذَانِ لَسَاحِرَانِ يُرِيدَانِ أَنْ يُخْرِجَاكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ الْمُثْلَى
Qaaluuu in hadzaani lasaahiraani yuriidaani an yukhrijaakum min ardhikum
bisihrihimaa wayadzhabaa bithariiqatikumul mutsl(a)
064
"Maka himpunlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah
dengan berbaris, dan sesungguhnya, beruntunglah orang yang menang pada hari
ini." – (QS.20:64)
فَأَجْمِعُوا كَيْدَكُمْ ثُمَّ ائْتُوا صَفًّا وَقَدْ أَفْلَحَ الْيَوْمَ مَنِ اسْتَعْلَى
Fa-ajmi'uu kaidakum tsummaa-atuu shaffan waqad aflahal yauma
maniista'l(a)
065
"(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: 'Hai Musa (pilihlah),
apakah kamu yang melemparkan (dahulu), atau kamikah orang yang mula-mula
melemparkan (tali dan tongkat)?'." – (QS.20:65)
قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى
Qaaluuu yaa muusa immaa an tulqiya wa-immaa an nakuuna au-wala man
alq(a)
066
"Berkata Musa: 'Silakan kamu sekalian melemparkan (duluan)'. Maka
tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka (itu), terbayang kepada (oleh)
Musa, seakan-akan ia (tali dan tongkat itu) merayap cepat, lantaran sihir
mereka." – (QS.20:66)
قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى
Qaala bal alquu fa-idzaa hibaaluhum wa'ishii-yuhum yukhai-yalu ilaihi min
sihrihim annahaa tas'(a)
067
"Maka Musa merasa takut dalam hati-nya." – (QS.20:67)
فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى
Fa-a-ujasa fii nafsihi khiifatan muus(a)
068
"Kami berkata: 'Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu-lah yang
paling unggul (menang)." – (QS.20:68)
قُلْنَا لا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الأعْلَى
Qulnaa laa takhaf innaka antal a'l(a)
069
"Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan
menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya, apa yang mereka perbuat itu
adalah tipu-daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu,
dari mana saja ia datang'." – (QS.20:69)
وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى
Wa-alqi maa fii yamiinika talqaf maa shana'uu innamaa shana'uu kaidu
saahirin walaa yuflihussaahiru haitsu at(a)
070
"Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya
berkata: 'Kami telah percaya kepada Rabb(-nya) Harun dan Musa'." –
(QS.20:70)
فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى
Fa-ulqiyassaharatu sujjadan qaaluuu aamannaa birabbi haaruuna
wamuus(a)
071
"Berkata Fir'aun: 'Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa), sebelum
aku beri ijin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang
mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan
dan kaki kamu sekalian, dengan bersilang secara bertimbal-balik, dan
sesungguhnya, aku akan menyalib kamu sekalian, pada pangkal pohon kurma, dan
sesungguhnya, kamu akan mengetahui, siapa di antara kita yang lebih pedih dan
lebih kekal siksanya'." – (QS.20:71)
قَالَ آمَنْتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ فَلأقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلافٍ وَلأصَلِّبَنَّكُمْ فِي جُذُوعِ النَّخْلِ وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَا أَشَدُّ عَذَابًا وَأَبْقَى
Qaala aamantum lahu qabla an aadzana lakum innahu lakabiirukumul-ladzii
'allamakumussihra fal-aqath-thi'anna aidiyakum waarjulakum min khilaafin
wal-ashallibannakum fii judzuu'innakhli walata'lamunna ai-yunaa asyaddu
'adzaaban wa-abq(a)
072
"Mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak mengutamakan (ancaman) kamu,
dari bukti-bukti yang nyata (mu'jizat), yang telah datang kepada kami, dan dari
Rabb yang menciptakan Kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.
Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini
saja." – (QS.20:72)
قَالُوا لَنْ نُؤْثِرَكَ عَلَى مَا جَاءَنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالَّذِي فَطَرَنَا فَاقْضِ مَا أَنْتَ قَاضٍ إِنَّمَا تَقْضِي هَذِهِ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
Qaaluuu lan nu'tsiraka 'ala maa jaa-anaa minal bai-yinaati waal-ladzii
fatharanaa faaqdhi maa anta qaadhin innamaa taqdhii hadzihil
hayaataddunyaa
073
"Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rabb-kami, agar Dia mengampuni
kesalahan-kesalahan kami, dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami,
(untuk) melakukannya. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal
(azab-Nya)'." – (QS.20:73)
إِنَّا آمَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغْفِرَ لَنَا خَطَايَانَا وَمَا أَكْرَهْتَنَا عَلَيْهِ مِنَ السِّحْرِ وَاللَّهُ خَيْرٌ وَأَبْقَى
Innaa aamannaa birabbinaa liyaghfira lanaa khathaayaanaa wamaa akrahtanaa
'alaihi minassihri wallahu khairun wa-abq(a)
074
"Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Rabb-nya, dalam keadaan
berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati di dalamnya,
dan tidak (pula) hidup." – (QS.20:74)
إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لا يَمُوتُ فِيهَا وَلا يَحْيَا
Innahu man ya'ti rabbahu mujriman fa-inna lahu jahannama laa yamuutu fiihaa
walaa yahyaa
075
"Dan barangsiapa datang kepada Rabb-nya (di hari kiamat), dalam
keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh beramal shaleh, maka mereka itulah
orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)," –
(QS.20:75)
وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَى
Waman ya'tihi mu'minan qad 'amilash-shaalihaati fa-uula-ika
lahumuddarajaatul 'ul(a)
076
"(yaitu) surga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka
kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari
kekafiran dan kemaksiatan)." – (QS.20:76)
جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّى
Jannaatu 'adnin tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa wadzalika
jazaa-u man tazakk(a)
077
"Dan sesungguhnya, telah Kami wahyukan kepada Musa: 'Pergilah kamu
dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka,
jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah kuatir akan tersusul dan tidak
usah takut (akan tenggelam)'." – (QS.20:77)
وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لا تَخَافُ دَرَكًا وَلا تَخْشَى
Walaqad auhainaa ila muusa an asri bi'ibaadii faadhrib lahum thariiqan fiil
bahri yabasan laa takhaafu darakan walaa takhsy(a)
078
"Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka (Musa dan
pengikutnya), lalu mereka (Fir'aun dan pengikutnya) ditutup oleh laut, yang
menenggelamkan mereka." – (QS.20:78)
فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ
Fa-atba'ahum fir'aunu bijunuudihi faghasyiyahum minal yammi maa
ghasyiyahum
079
"Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya, dan tidak memberi
petunjuk." – (QS.20:79)
وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَى
Wa-adhalla fir'aunu qaumahu wamaa had(a)
080
"Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian
dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk
munajat) di sebelah kanan gunung itu, dan Kami telah menurunkan kepada kamu
sekalian manna dan salwa." – (QS.20:80)
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ قَدْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ عَدُوِّكُمْ وَوَاعَدْنَاكُمْ جَانِبَ الطُّورِ الأيْمَنَ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى
Yaa banii israa-iila qad anjainaakum min 'aduu-wikum wawaa'adnaakum
jaanibath-thuuril aimana wanazzalnaa 'alaikumul manna wassalw(a)
081
"Makanlah di antara rejeki yang baik, yang telah Kami berikan
kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku
menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya,
binasalah ia." – (QS.20:81)
كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى
Kuluu min thai-yibaati maa razaqnaakum walaa tathghau fiihi fayahilla
'alaikum ghadhabii waman yahlil 'alaihi ghadhabii faqad haw(a)
082
"Dan sesungguhnya, Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat,
beriman, beramal shaleh, kemudian tetap di jalan yang benar." –
(QS.20:82)
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى
Wa-innii laghaffaarun liman taaba waaamana wa'amila shaalihan tsumma
ihtad(a)
083
"Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?." –
(QS.20:83)
وَمَا أَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يَا مُوسَى
Wamaa a'jalaka 'an qaumika yaa muus(a)
084
"Berkatalah Musa: 'Itulah, (awalnya) mereka telah menyusuli aku, dan
(kemudian) aku (mendahului meraka, agar) bersegera (datang) kepada-Mu. Ya
Rabb-ku, agar supaya Engkau redha (kepadaku)'." – (QS.20:84)
قَالَ هُمْ أُولاءِ عَلَى أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى
Qaala hum uulaa-i 'ala atsarii wa'ajiltu ilaika rabbi litardh(a)
085
"Allah berfirman: 'Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu,
sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri." –
(QS.20:85)
قَالَ فَإِنَّا قَدْ فَتَنَّا قَوْمَكَ مِنْ بَعْدِكَ وَأَضَلَّهُمُ السَّامِرِيُّ
Qaala fa-innaa qad fatannaa qaumaka min ba'dika
wa-adhallahumus-saamirii-y(u)
086
"Kemudian Musa kembali kepada kaumnya, dengan marah dan bersedih hati.
Berkata Musa: 'Hai kaumku, bukankah Rabb-mu telah menjanjikan kepadamu suatu
janji yang baik, Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu, atau
kamu menghendaki, agar kemurkaan dari Rabb-mu menimpamu, lalu kamu melanggar
perjanjianmu dengan aku'." – (QS.20:86)
فَرَجَعَ مُوسَى إِلَى قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ يَا قَوْمِ أَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا أَفَطَالَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ أَمْ أَرَدْتُمْ أَنْ يَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَخْلَفْتُمْ مَوْعِدِي
Faraja'a muusa ila qaumihi ghadhbaana asifan qaala yaa qaumi alam ya'idkum
rabbukum wa'dan hasanan afathaala 'alaikumul 'ahdu am aradtum an yahilla
'alaikum ghadhabun min rabbikum fa-akhlaftum mau'idii
087
"Mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjian
(dengan)mu, dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa
beban-beban, dari perhiasan kaum (kita) itu, maka kami telah melemparkannya,
dan demikian pula Samiri (ikut) melemparkannya'," – (QS.20:87)
قَالُوا مَا أَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلَكِنَّا حُمِّلْنَا أَوْزَارًا مِنْ زِينَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنَاهَا فَكَذَلِكَ أَلْقَى السَّامِرِيُّ
Qaaluuu maa akhlafnaa mau'idaka bimalkinaa walakinnaa hummilnaa auzaaran
min ziinatil qaumi faqadzafnaahaa fakadzalika alqassaamirii-y(u)
088
"(setelah dingin),) kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari
lubang itu), anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka dan mereka berkata:
'Inilah Rabb-mu dan Rabb Musa, tetapi Musa telah lupa'." –
(QS.20:88)
فَأَخْرَجَ لَهُمْ عِجْلا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ فَقَالُوا هَذَا إِلَهُكُمْ وَإِلَهُ مُوسَى فَنَسِيَ
Fa-akhraja lahum 'ijlaa jasadan lahu khuwaarun faqaaluuu hadzaa ilahukum
wa-ilahu muusa fanasiy(a)
089
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa patung anak lembu itu
tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan
kepada mereka, dan tidak (pula) kemanfaatan." – (QS.20:89)
أَفَلا يَرَوْنَ أَلا يَرْجِعُ إِلَيْهِمْ قَوْلا وَلا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا
Afalaa yarauna alaa yarji'u ilaihim qaulaa walaa yamliku lahum dharran
walaa naf'an
090
"Dan sesungguhnya, Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: 'Hai
kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan, dengan anak lembu itu, dan
sesungguhnya, Rabb-mu ialah (Rabb) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan
taatilah perintahku'." – (QS.20:90)
وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هَارُونُ مِنْ قَبْلُ يَا قَوْمِ إِنَّمَا فُتِنْتُمْ بِهِ وَإِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمَنُ فَاتَّبِعُونِي وَأَطِيعُوا أَمْرِي
Walaqad qaala lahum haaruunu min qablu yaa qaumi innamaa futintum bihi
wa-inna rabbakumur-rahmanu faattabi'uunii wa-athii'uu amrii
091
"Mereka menjawab: 'Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini,
hingga Musa kembali kepada kami'." – (QS.20:91)
قَالُوا لَنْ نَبْرَحَ عَلَيْهِ عَاكِفِينَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْنَا مُوسَى
Qaaluuu lan nabraha 'alaihi 'aakifiina hatta yarji'a ilainaa muus(a)
092
"(Setelah kembali),) berkata Musa: 'Hai Harun, apa yang menghalangi
kamu, ketika kamu melihat mereka telah sesat," – (QS.20:92)
قَالَ يَا هَارُونُ مَا مَنَعَكَ إِذْ رَأَيْتَهُمْ ضَلُّوا
Qaala yaa haaruunu maa mana'aka idz ra-aitahum dhalluu
093
"(sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja)
mendurhakai perintahku?'." – (QS.20:93)
أَلا تَتَّبِعَنِ أَفَعَصَيْتَ أَمْرِي
Alaa tattabi'ani afa'ashaita amrii
094
"Harun menjawab: 'Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku,
dan jangan (pula) kepalaku, sesungguhnya aku kuatir, bahwa kamu akan berkata
(kepadaku): Kamu telah memecah(-belah) antara Bani Israil, dan kamu tidak
memelihara amanatku'." – (QS.20:94)
قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي
Qaala yaaabna umma laa ta'khudz bilihyatii walaa bira'sii innii khasyiitu
an taquula farraqta baina banii israa-iila walam tarqub qaulii
095
"Berkata Musa: 'Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian), hai
Samiri?'." – (QS.20:95)
قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يَا سَامِرِيُّ
Qaala famaa khathbuka yaa saamirii-y(u)
096
"Samiri menjawab: 'Aku mengetahui sesuatu, yang mereka tidak
mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari (tanah) jejak rasul, lalu aku
melemparkannya (ke lubang cetakan). Dan demikianlah nafsuku membujukku'."
– (QS.20:96)
قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوا بِهِ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِنْ أَثَرِ الرَّسُولِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذَلِكَ سَوَّلَتْ لِي نَفْسِي
Qaala bashurtu bimaa lam yabshuruu bihi faqabadhtu qabdhatan min
atsarirrasuuli fanabadztuhaa wakadzalika sau-walat lii nafsii
097
"Berkata Musa: 'Pergilah kamu (Samiri), maka sesungguhnya bagimu di
dalam kehidupan di dunia ini, (hanya dapat) mengatakan: Janganlah (sekali-kali)
menyentuh(-ku). Dan sesungguhnya, bagimu (ada suatu) hukuman (di akhirat), yang
kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah ilah kamu itu yang
kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami
sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang
berserakan)." – (QS.20:97)
قَالَ فَاذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِي الْحَيَاةِ أَنْ تَقُولَ لا مِسَاسَ وَإِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَنْ تُخْلَفَهُ وَانْظُرْ إِلَى إِلَهِكَ الَّذِي ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا لَنُحَرِّقَنَّهُ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهُ فِي الْيَمِّ نَسْفًا
Qaala faadzhab fa-inna laka fiil hayaati an taquula laa misaasa wa-inna
laka mau'idan lan tukhlafahu waanzhur ila ilahikal-ladzii zhalta 'alaihi
'aakifan lanuharriqannahu tsumma lanansifannahu fiil yammi nasfan
098
"Sesungguhnya Ilahmu (Samiri) yang benar) hanyalah Allah, yang tidak
ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu'." – (QS.20:98)
إِنَّمَا إِلَهُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا
Innamaa ilahukumullahul-ladzii laa ilaha ilaa huwa wasi'a kulla syai-in
'ilman
099
"Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad), sebagian kisah umat
yang telah lalu, dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepadamu, dari sisi Kami,
(sebagai) suatu peringatan (dan pelajaran)." – (QS.20:99)
كَذَلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا
Kadzalika naqush-shu 'alaika min anbaa-i maa qad sabaqa waqad aatainaaka min
ladunnaa dzikran
100
"Barangsiapa yang berpaling dari Al-Qur'an, maka sesungguhnya ia akan
memikul dosa yang besar di hari kiamat," – (QS.20:100)
مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا
Man a'radha 'anhu fa-innahu yahmilu yaumal qiyaamati wizran
101
"mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu,
sebagai beban bagi mereka di hari kiamat," – (QS.20:101)
خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا
Khaalidiina fiihi wasaa-a lahum yaumal qiyaamati himlaa
102
"(yaitu) di hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala (kedua), dan
Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa, dengan muka yang
biru buram," – (QS.20:102)
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
Yauma yunfakhu fiish-shuuri wanahsyurul mujrimiina yauma-idzin zurqan
103
"mereka berbisik-bisik(lah) di antara mereka (sendiri, yaitu): 'Kami
tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sepuluh (hari)'." –
(QS.20:103)
يَتَخَافَتُونَ بَيْنَهُمْ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا عَشْرًا
Yatakhaafatuuna bainahum in labitstum ilaa 'asyran
104
"Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang
yang paling lurus jalannya di antara mereka: 'Kamu tidak berdiam (di dunia),
melainkan hanya sehari saja'." – (QS.20:104)
نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ إِذْ يَقُولُ أَمْثَلُهُمْ طَرِيقَةً إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا يَوْمًا
Nahnu a'lamu bimaa yaquuluuna idz yaquulu amtsaluhum thariiqatan in
labitstum ilaa yauman
105
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah:
'Rabb-ku akan menghancurkannya (di hari kiamat), sehancur-hancurnya," –
(QS.20:105)
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا
Wayasaluunaka 'anil jibaali faqul yansifuhaa rabbii nasfan
106
"maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu, datar sama
sekali," – (QS.20:106)
فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا
Fayadzaruhaa qaa'an shafshafan
107
"tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya, tempat yang rendah dan yang
tinggi-tinggi," – (QS.20:107)
لا تَرَى فِيهَا عِوَجًا وَلا أَمْتًا
Laa tara fiihaa 'iwajan walaa amtan
108
"pada hari itu (semua) manusia mengikuti (menuju kepada suara)
penyeru, dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara (puji-pujian)
kepada Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar, kecuali bisikan
saja." – (QS.20:108)
يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِيَ لا عِوَجَ لَهُ وَخَشَعَتِ الأصْوَاتُ لِلرَّحْمَنِ فَلا تَسْمَعُ إِلا هَمْسًا
Yauma-idzin yattabi'uunaddaa'iya laa 'iwaja lahu wakhasya'atil ashwaatu
lir-rahmani falaa tasma'u ilaa hamsan
109
"Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang
Allah Maha Pemurah, telah memberi ijin kepadanya, dan Dia telah meredhai
perkataan-nya." – (QS.20:109)
يَوْمَئِذٍ لا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَرَضِيَ لَهُ قَوْلا
Yauma-idzin laa tanfa'usy-syafaa'atu ilaa man adzina lahur-rahmanu
waradhiya lahu qaulaa
110
"Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka, dan apa yang ada di
belakang mereka, sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya." – (QS.20:110)
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا
Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bihi
'ilman
111
"Dan tunduklah semua muka (dengan merendahkan diri) kepada Yang Hidup
Kekal, lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya, telah
merugilah orang yang telah melakukan kezaliman." – (QS.20:111)
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Wa'anatil wujuuhu lilhai-yil qai-yuumi waqad khaaba man hamala
zhulman
112
"Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal shaleh, dan ia dalam keadaan
beriman, maka ia tidak (perlu) kuatir akan perlakuan yang tidak adil
(terhadapnya), dan tidak (pula) akan pengurangan haknya." –
(QS.20:112)
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلا يَخَافُ ظُلْمًا وَلا هَضْمًا
Waman ya'mal minash-shaalihaati wahuwa mu'minun falaa yakhaafu zhulman
walaa hadhman
113
"Dan demikianlah, Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan
Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebagian ancaman, agar
mereka bertaqwa, atau (agar) Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi
mereka." – (QS.20:113)
وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
Wakadzalika anzalnaahu quraanan 'arabii-yan washarrafnaa fiihi minal
wa'iidi la'allahum yattaquuna au yuhditsu lahum dzikran
114
"Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah
kamu tergesa-gesa membaca (ayat-ayat) Al-Qur'an, sebelum disempurnakan
diwahyukannya kepadamu (sebagai pengetahuan, pemahaman dan keyakinan yang utuh
atas kebenaran kebenaran ayat-ayat-Nya itu), dan katakanlah: 'Ya Rabb-ku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan'." – (QS.20:114)
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Fata'aalallahul malikul haqqu walaa ta'jal bil quraani min qabli an yuqdha
ilaika wahyuhu waqul rabbi zidnii 'ilman
115
"Dan sesungguhnya, telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia
lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang
kuat." – (QS.20:115)
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا
Walaqad 'ahidnaa ila aadama min qablu fanasiya walam najid lahu
'azman
116
"Dan (ingatlah), ketika Kami berkata kepada malaikat: 'Sujudlah kamu
kepada Adam', maka mereka sujud, kecuali iblis. Ia membangkang." –
(QS.20:116)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى
Wa-idz qulnaa lilmalaa-ikatiisjuduu li-aadama fasajaduu ilaa ibliisa
ab(a)
117
"Maka Kami berkata: 'Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh
bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampaikan ia mengeluarkan
kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka." –
(QS.20:117)
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
Faqulnaa yaa aadamu inna hadzaa 'aduu-wun laka walizaujika falaa
yukhrijannakumaa minal jannati fatasyq(a)
118
"Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya, dan tidak akan
telanjang." – (QS.20:118)
إِنَّ لَكَ أَلا تَجُوعَ فِيهَا وَلا تَعْرَى
Inna laka alaa tajuu'a fiihaa walaa ta'r(a)
119
"dan sesungguhnya, kamu tidak akan merasa dahaga, dan tidak (pula)
akan ditimpa panas matahari di dalamnya'." – (QS.20:119)
وَأَنَّكَ لا تَظْمَأُ فِيهَا وَلا تَضْحَى
Wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhh(a)
120
"Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata:
'Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu, pohon khuldi dan kerajaan yang
tidak akan binasa'." – (QS.20:120)
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى
Fawaswasa ilaihisy-syaithaanu qaala yaa aadamu hal adulluka 'ala syajaratil
khuldi wamulkin laa yabl(a)
121
"Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu tampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
(yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Rabb, dan sesatlah ia." –
(QS.20:121)
فَأَكَلا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Fa-akalaa minhaa fabadat lahumaa sawaatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani
'alaihimaa min waraqil jannati wa'asha aadamu rabbahu faghaw(a)
122
"Kemudian Rabb-nya memilihnya (menjadi utusan-Nya), maka Dia menerima
taubatnya dan memberinya petunjuk." – (QS.20:122)
ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى
Tsummaajtabaahu rabbuhu fataaba 'alaihi wahad(a)
123
"Allah berfirman: 'Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama,
sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu
petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan ia tidak akan celaka." – (QS.20:123)
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى
Qaala ihbithaa minhaa jamii'an ba'dhukum liba'dhin 'aduu-wun fa-immaa
ya'tiyannakum minnii hudan famaniittaba'a hudaaya falaa yadhillu walaa
yasyq(a)
124
"Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit (secara batiniah), dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat, dalam keadaan buta'." –
(QS.20:124)
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Waman a'radha 'an dzikrii fa-inna lahu ma'iisyatan dhankan wanahsyuruhu
yaumal qiyaamati a'm(a)
125
"Berkatalah ia: 'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam
keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat'." –
(QS.20:125)
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا
Qaala rabbi lima hasyartanii a'ma waqad kuntu bashiiran
126
"Allah berfirman: 'Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami,
maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari inipun kamu
dilupakan'." – (QS.20:126)
قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى
Qaala kadzalika atatka aayaatunaa fanasiitahaa wakadzalikal yauma tuns(a)
127
"Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas, dan tidak
percaya terhadap ayat-ayat Rabb-nya. Dan sesungguhnya, azab di akhirat itu
lebih berat dan lebih kekal." – (QS.20:127)
وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى
Wakadzalika najzii man asrafa walam yu'min biaayaati rabbihi
wala'adzaabu-aakhirati asyaddu wa-abq(a)
128
"Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin), berapa
banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan
(di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu?. Sesungguhnya pada yang demikian
itu, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." – (QS.20:128)
أَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لأولِي النُّهَى
Afalam yahdi lahum kam ahlaknaa qablahum minal quruuni yamsyuuna fii
masaakinihim inna fii dzalika li-aayaatin auliinnuh(a)
129
"Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang terdahulu,
atau tidak (ada) ajal yang telah ditentukan (waktunya), pasti (azab itu) telah
menimpa mereka." – (QS.20:129)
وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَكَانَ لِزَامًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى
Walaulaa kalimatun sabaqat min rabbika lakaana lizaaman wa-ajalun
musamman
130
"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah
dengan memuji Rabb-mu, sebelum terbit matahari dan terbenamnya, dan bertasbih
pulalah pada waktu-waktu di malam hari, dan pada waktu-waktu di siang hari,
supaya kamu merasa senang." – (QS.20:130)
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَى
Faashbir 'ala maa yaquuluuna wasabbih bihamdi rabbika qabla
thuluu'isy-syamsi waqabla ghuruubihaa wamin aanaa-illaili fasabbih
wa-athraafannahaari la'allaka tardh(a)
131
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu (karena kagum/iri), kepada
apa (nikmat) yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka (kaum
musyrikin), sebagai bunga kehidupan di dunia, untuk Kami cobai (uji) mereka
dengannya. Dan karunia Rabb-mu adalah lebih baik dan lebih kekal." –
(QS.20:131)
وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى
Walaa tamuddanna 'ainaika ila maa matta'naa bihi azwaajan minhum zahratal
hayaatiddunyaa linaftinahum fiihi warizqu rabbika khairun wa-abq(a)
132
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat, dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rejeki kepadamu, Kami-lah
yang memberi rejeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang
bertaqwa." – (QS.20:132)
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Wa'mur ahlaka bish-shalaati waashthabir 'alaihaa laa nasaluka rizqan nahnu
narzuquka wal 'aaqibatu li-ttaqw(a)
133
"Dan mereka (kaum musyrikin) berkata: 'Mengapa ia tidak membawa bukti
kepada kami dari Rabb-nya?'. Dan apakah belum datang kepada mereka, bukti yang
nyata, dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?." –
(QS.20:133)
وَقَالُوا لَوْلا يَأْتِينَا بِآيَةٍ مِنْ رَبِّهِ أَوَلَمْ تَأْتِهِمْ بَيِّنَةُ مَا فِي الصُّحُفِ الأولَى
Waqaaluuu laulaa ya'tiinaa biaayatin min rabbihi awalam ta'tihim bai-yinatu
maa fiish-shuhufil aul(a)
134
"Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab, sebelum
Al-Qur'an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: 'Ya Rabb-kami, mengapa
tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat
Engkau, sebelum kami menjadi hina dan rendah?'." – (QS.20:134)
وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُمْ بِعَذَابٍ مِنْ قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَى
Walau annaa ahlaknaahum bi'adzaabin min qablihi laqaaluuu rabbanaa laulaa
arsalta ilainaa rasuulaa fanattabi'a aayaatika min qabli an nadzilla
wanakhz(a)
135
"Katakanlah: 'Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu
sekalian!. Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang
lurus, dan siapa yang telah membawa petunjuk'." – (QS.20:135)
قُلْ كُلٌّ مُتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَابُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدَى
Qul kullun mutarabbishun fatarabbashuu fasata'lamuuna man
ashhaabush-shiraathissawii-yi wamani ihtad(a)
Selanjutnya Surat Al Anbiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar