75 Surat Al-Qiyamah
Surah Al-Qiyamah adalah surah ke-75 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas
40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah
Al-Qari'ah. Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah
yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Berikut saya sajikan Surat Al-Qiyamah mp3
Cara download tunggu 5 detik kemudian klik SKIP AD
silahkan anda baca dibawah ini.
001
"Aku bersumpah dengan hari kiamat,"
لا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ
Laa uqsimu biyaumil qiyaamat(i)
002
"dan aku bersumpah, dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya
sendiri)."
وَلا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
Walaa uqsimu binnafsillau-waamat(i)
003
"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya?."
أَيَحْسَبُ الإنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ
Ayahsabu-insaanu allan najma'a 'izhaamah(u)
004
"Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari
jemarinya dengan sempurna."
بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ
Bala qaadiriina 'ala an nusau-wiya banaanah(u)
005
"Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus-menerus."
بَلْ يُرِيدُ الإنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ
Bal yuriidu-insaanu liyafjura amaamah(u)
006
"Ia bertanya: 'Bilakah hari kiamat itu?'."
يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ
Yasalu ai-yaana yaumul qiyaamat(i)
007
"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),"
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ
Fa-idzaa bariqal bashar(u)
008
"dan apabila bulan telah hilang cahayanya,"
وَخَسَفَ الْقَمَرُ
Wakhasafal qamar(u)
009
"dan matahari dan bulan dikumpulkan,"
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
Wajumi'asy-syamsu wal qamar(u)
010
"pada hari itu manusia berkata: 'Ke mana tempat lari',"
يَقُولُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ
Yaquulu-insaanu yauma-idzin ainal mafarr(u)
011
"sekali-kali tidak!. Tidak ada tempat berlindung!."
كَلا لا وَزَرَ
Kalaa laa wazar(a)
012
"Hanya kepada Rabb-mu sajalah pada hari itu, tempat kembali."
إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ
Ila rabbika yauma-idzil mustaqarr(u)
013
"Pada hari (kiamat) itu diberitakan kepada manusia, apa yang telah
dikerjakannya dan apa yang dilalaikan-nya."
يُنَبَّأُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ
Yunabbau-insaanu yauma-idzin bimaa qaddama wa-akh-khar(a)
014
"Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri (oleh anggota
tubuhnya),"
بَلِ الإنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ
Bali-insaanu 'ala nafsihi bashiiratun
015
"meskipun dia (mulutnya) mengemukakan alasan-alasan
(sebalik)nya."
وَلَوْ أَلْقَى مَعَاذِيرَهُ
Walau alqa ma'aadziirah(u)
016
"Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (menyampaikan ayat-ayat)
Al-Qur'an, karena hendak cepat-cepat (menyampaikan)nya."
لا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
Laa tuharrik bihi lisaanaka lita'jala bih(i)
017
"Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah, mengumpulkan (semua hujjah)nya
(yang terkait di dadamu) dan membacanya (memberikan hikmahnya atau
mewahyukannya)."
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ
Inna 'alainaa jam'ahu waquraanah(u)
018
"Apabila Kami telah selesai membacakannya (mewahyukannya), maka
ikutilah (sampaikanlah) bacaannya itu (wahyu-Nya itu)."
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ
Fa-idzaa qara'naahu faattabi' quraanah(u)
019
"Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah (memberi)
penjelasannya (sebagai pengetahuan, pemahaman dan keyakinan yang utuh atas
kebenaran ayat-ayat-Nya itu)."
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ
Tsumma inna 'alainaa bayaanah(u)
020
"Sekali-kali janganlah demikian (seperti berikut ini). Sebenarnya kamu
(manusia) mencintai kehidupan dunia,"
كَلا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ
Kalaa bal tuhibbuunal 'aajilat(a)
021
"dan meninggalkan (kehidupan) akhirat."
وَتَذَرُونَ الآخِرَةَ
Watadzaruuna-aakhirat(a)
022
"Wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari (kiamat) itu
berseri-seri."
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ
Wujuuhun yauma-idzin naadhiratun
023
"Kepada Rabb-nyalah mereka melihat."
إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
Ila rabbihaa naazhiratun
024
"Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,"
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ
Wawujuuhun yauma-idzin baasiratun
025
"mereka yakin, bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat
dahsyat."
تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
Tazhunnu an yuf'ala bihaa faaqiratun
026
"Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak) sampai
ke kerongkongan,"
كَلا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ
Kalaa idzaa balaghatittaraaqiy(a)
027
"dan dikatakan (kepadanya): 'Siapakah yang dapat
menyembuhkanmu',"
وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ
Waqiila man raaqin
028
"dan dia yakin, bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan
dunia),"
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ
Wazhanna annahul firaaq(u)
029
"dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),"
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ
Wal taffatissaaqu bissaaq(i)
030
"kepada Rabb-mulah pada hari itu kamu dihalau."
إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ
Ila rabbika yauma-idzil masaaq(u)
031
"Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau
mengerjakan shalat,"
فَلا صَدَّقَ وَلا صَلَّى
Falaa shaddaqa walaa shall(a)
032
"tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),"
وَلَكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى
Walakin kadz-dzaba watawall(a)
033
"kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong)."
ثُمَّ ذَهَبَ إِلَى أَهْلِهِ يَتَمَطَّى
Tsumma dzahaba ila ahlihi yatamath-th(a)
034
"Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah
bagimu,"
أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى
Aula laka fa-aul(a)
035
"kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah
bagimu."
ثُمَّ أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى
Tsumma aula laka fa-aul(a)
036
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa
pertanggung-jawaban)."
أَيَحْسَبُ الإنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
Ayahsabu-insaanu an yutraka sudan
037
"Bukankah dia dahulu dari setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam
rahim),"
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى
Alam yaku nuthfatan min manii-yin yumn(a)
038
"kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya,
dan menyempurnakan-nya,"
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّى
Tsumma kaana 'alaqatan fakhalaqa fasau-w(a)
039
"lalu Allah menjadikan darinya sepasang: laki-laki dan
perempuan."
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالأنْثَى
Faja'ala minhuzzaujainidz-dzakara wal ants(a)
040
"Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan
orang mati?."
أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى
Alaisa dzalika biqaadirin 'ala an yuhyiyal maut(a)
Selanjutnya Surat Al Insan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar