58 Surat Al-Mujadalah
Surah Al-Mujadalah adalah surah ke-58 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong
surah Madaniyah dan terdiri atas 22 ayat. Dinamakan Al-Mujadilah yang berarti
wanita yang mengajukan gugatan karena pada awal surah ini disebutkan bantahan
seorang perempuan yang menurut riwayat bernama Khaulah binti Tsa'labah terhadap
sikap suaminya yang telah menzhiharnya. Hal ini diadukan kepada Rasulullah dan
ia menuntut supaya dia memberikan putusan yang adil dalam persoalan itu.
Dinamai juga Al-Mujadalah yang berarti Perbantahan.
Surah ini mempunyai ciri berbeda dari surah lain dalam Al-Qur'an. Dalam
setiap ayat dalam surah ini, selalu terdapat lafaz Jalallah (lafaz ALLAH). Ada
dalam satu ayat hanya terdiri dari satu lafaz, ada yang dua, atau tiga, dan
bahkan ada yang lima lafaz, seperti pada ayat 22 dalam surah ini.
Berikut ini saya sajikan Surat
Al-Mujadalah mp3
Cara download tunggu 5 detik kemudian klik SKIP AD
silahkan dibaca dibawah ini.
001
"Sesungguhnya, Allah telah mendengar perkataan, yang memajukan gugatan
kepada kamu, tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah
mendengar tanya-jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar,
lagi Maha Melihat." – (QS.58:1)
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Qad sami'allahu qaulallatii tujaadiluka fii zaujihaa watasytakii ilallahi
wallahu yasma'u tahaawurakumaa innallaha samii'un bashiirun
002
"Orang-orang yang menzhihar istrinya di antara kamu, (menganggap
istrinya bagai ibunya, padahal), tiadalah istri mereka itu ibu-ibu mereka.
Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan
sesungguhnya, mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar
dan dusta. Dan sesungguhnya, Allah Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun." –
(QS.58:2)
الَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْكُمْ مِنْ نِسَائِهِمْ مَا هُنَّ أُمَّهَاتِهِمْ إِنْ أُمَّهَاتُهُمْ إِلا اللائِي وَلَدْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَيَقُولُونَ مُنْكَرًا مِنَ الْقَوْلِ وَزُورًا وَإِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
Al-ladziina yuzhaahiruuna minkum min nisaa-ihim maa hunna ummahaatihim in
ummahaatuhum ilaalaa-ii waladnahum wa-innahum layaquuluuna munkaran minal qauli
wazuuran wa-innallaha la'afuu-wun ghafuurun
003
"Orang-orang yang menzhihar istri mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali, apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan
seorang budak, sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang
diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
– (QS.58:3)
وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ذَلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Waal-ladziina yuzhaahiruuna min nisaa-ihim tsumma ya'uuduuna limaa qaaluuu
fatahriiru raqabatin min qabli an yatamaassaa dzalikum tuu'azhuuna bihi wallahu
bimaa ta'maluuna khabiirun
004
"Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya)
berpuasa dua bulan berturut-turut, sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang
tidak kuasa, (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah, supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah
hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih." –
(QS.58:4)
فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا فَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعَامُ سِتِّينَ مِسْكِينًا ذَلِكَ لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Faman lam yajid fashiyaamu syahraini mutataabi'aini min qabli an
yatamaassaa faman lam yastathi' fa-ith'aamu sittiina miskiinan dzalika
litu'minuu billahi warasuulihi watilka huduudullahi walilkaafiriina 'adzaabun
aliimun
005
"Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti
mendapat kehinaan, sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka, (yang) telah
mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata.
Dan bagi orang-orang yang kafir ada siksa yang menghinakan." –
(QS.58:5)
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ
Innal-ladziina yuhaadduunallaha warasuulahu kubituu kamaa kubital-ladziina
min qablihim waqad anzalnaa aayaatin bai-yinaatin walilkaafiriina 'adzaabun
muhiinun
006
"Pada hari (kiamat), ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu
diberitakan-Nya kepada mereka, apa yang telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.
Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." – (QS.58:6)
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Yauma yab'atsuhumullahu jamii'an fayunabbi-uhum bimaa 'amiluu ahshaahullahu
wanasuuhu wallahu 'ala kulli syai-in syahiidun
007
"Tidakkan kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang ada di langit, dan apa yang ada di bumi. Tiada pembicaraan rahasia antara
tiga orang, melainkan Dia-lah yang ke empatnya. Dan tiada (pembicaraan antara)
lima orang, melainkan Dia-lah yang ke enamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan
antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada
bersama mereka, di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan
kepada mereka pada hari kiamat, apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya,
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.58:7)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلا خَمْسَةٍ إِلا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلا أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْثَرَ إِلا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Alam tara annallaha ya'lamu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi maa
yakuunu min najwa tsalaatsatin ilaa huwa raabi'uhum walaa khamsatin ilaa huwa
saadisuhum walaa adna min dzalika walaa aktsara ilaa huwa ma'ahum aina maa
kaanuu tsumma yunabbi-uhum bimaa 'amiluu yaumal qiyaamati innallaha bikulli
syai-in 'aliimun
008
"Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang, yang telah dilarang
mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka (mengerjakan) larangan itu, dan
mereka mengadakan permbicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan
durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan
salam kepadamu, dengan memberi salam, yang bukan sebagai yang ditentukan Allah
untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: 'Mengapa Allah tidak
menyiksa kita, disebabkan apa yang kita katakan itu'. Cukuplah bagi mereka
neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk
tempat kembali." – (QS.58:8)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نُهُوا عَنِ النَّجْوَى ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَيَتَنَاجَوْنَ بِالإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَةِ الرَّسُولِ وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ وَيَقُولُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ لَوْلا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Alam tara ilaal-ladziina nuhuu 'aninnajwa tsumma ya'uuduuna limaa nuhuu
'anhu wayatanaajauna bil-itsmi wal 'udwaani wama'shiyatirrasuuli wa-idzaa
jaa-uuka hai-yauka bimaa lam yuhai-yika bihillahu wayaquuluuna fii anfusihim
laulaa yu'adz-dzibunaallahu bimaa naquulu hasbuhum jahannamu yashlaunahaa
fabi-asal mashiir(u)
009
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan
rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan
durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebaikan dan taqwa. Dan
bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan." –
(QS.58:9)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَنَاجَيْتُمْ فَلا تَتَنَاجَوْا بِالإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَةِ الرَّسُولِ وَتَنَاجَوْا بِالْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa tanaajaitum falaa tatanaajau bil-itsmi
wal 'udwaani wama'shiyatirrasuuli watanaajau bil birri wattaqwa
waattaquullahal-ladzii ilaihi tuhsyaruun(a)
010
"Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya
orang-orang yang beriman itu berduka-cita, sedang pembicaraan itu tiadalah
memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan ijin Allah, dan
kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal." –
(QS.58:10)
إِنَّمَا النَّجْوَى مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Innamaannajwa minasy-syaithaani liyahzunal-ladziina aamanuu walaisa
bidhaarrihim syai-an ilaa biidznillahi wa'alallahi falyatawakkalil
mu'minuun(a)
011
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
'Berlapang-lapanglah dalam majelis', lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.58:11)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuu fiil majaalisi
faafsahuu yafsahillahu lakum wa-idzaa qiilaansyuzuu faansyuzuu
yarfa'illahul-ladziina aamanuu minkum waal-ladziina uutuul 'ilma darajaatin
wallahu bimaa ta'maluuna khabiirun
012
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan
khusus dengan Rasul, hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin),
sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih
bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan), maka sesungguhnya,
Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.58:12)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً ذَلِكَ خَيْرٌ لَكُمْ وَأَطْهَرُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa naajaitumurrasuula faqaddimuu baina
yadai najwaakum shadaqatan dzalika khairun lakum wa-athharu fa-in lam tajiduu
fa-innallaha ghafuurun rahiimun
013
"Apakah kamu takut akan (menjadi miskin), karena kamu memberikan
sedekah, sebelum pembicaraan dengan Rasul. Maka jika kamu tiada berbuat, dan
Allah telah memberi taubat kepadamu, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat,
dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan." – (QS.58:13)
أَأَشْفَقْتُمْ أَنْ تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَاتٍ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا وَتَابَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Aasyfaqtum an tuqaddimuu baina yadai najwaakum shadaqaatin fa-idz lam
taf'aluu wataaballahu 'alaikum fa-aqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata
wa-athii'uullaha warasuulahu wallahu khabiirun bimaa ta'maluun(a)
014
"Tidaklah kamu perhatikan orang-orang, yang menjadikan suatu kaum yang
dimurkai Allah sebagai teman. Orang-orang itu bukan dari golongan kamu, dan
bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan,
sedang mereka mengetahui." – (QS.58:14)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مَا هُمْ مِنْكُمْ وَلا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Alam tara ilaal-ladziina tawallau qauman ghadhiballahu 'alaihim maa hum
minkum walaa minhum wayahlifuuna 'alal kadzibi wahum ya'lamuun(a)
015
"Allah telah menyediakan bagi mereka, azab yang sangat keras,
sesungguhnya amat buruklah, apa yang telah mereka kerjakan." –
(QS.58:15)
أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
A'addallahu lahum 'adzaaban syadiidan innahum saa-a maa kaanuu
ya'maluun(a)
016
"Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka, sebagai perisai, lalu mereka
halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang
menghinakan." – (QS.58:16)
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Attakhadzuu aimaanahum junnatan fashadduu 'an sabiilillahi falahum
'adzaabun muhiinun
017
"Harta benda dan anak-anak mereka, tiada berguna sedikitpun (untuk
menolong) mereka, dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal
di dalamnya." – (QS.58:17)
لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Lan tughniya 'anhum amwaaluhum walaa aulaaduhum minallahi syai-an uula-ika
ashhaabunnaari hum fiihaa khaaliduun(a)
018
"(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka
bersumpah kepada-Nya, (bahwa mereka bukan orang musyrik), sebagaimana mereka
bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan
memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah
orang-orang pendusta." – (QS.58:18)
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْءٍ أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Yauma yab'atsuhumullahu jamii'an fayahlifuuna lahu kamaa yahlifuuna lakum
wayahsabuuna annahum 'ala syai-in alaa innahum humul kaadzibuun(a)
019
"Syaitan telah menguasai mereka (orang-orang pendusta), lalu
menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang
merugi." – (QS.58:19)
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Astahwadza 'alaihimusy-syaithaanu fa-ansaahum dzikrallahi uula-ika hizbusy-syaithaani
alaa inna hizbasy-syaithaani humul khaasiruun(a)
020
"Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka
termasuk orang-orang yang sangat hina." – (QS.58:20)
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ فِي الأذَلِّينَ
Innal-ladziina yuhaadduunallaha warasuulahu uula-ika fiil
adzalliin(a)
021
"Allah telah menetapkan: 'Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang'.
Sesungguhnya, Allah Maha Kuat, lagi Maha Perkasa." – (QS.58:21)
كَتَبَ اللَّهُ لأغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Kataballahu aghlibanna anaa warusulii innallaha qawii-yun 'aziizun
022
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum, yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat, saling berkasih sayang, dengan orang-orang yang menentang Allah
dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau
saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang, yang Allah
telah menanamkan keimanan dalam hati mereka, dengan pertolongan yang datang
dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga, yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah redha terhadap mereka, dan
merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan
Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang
beruntung." – (QS.58:22)
لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Laa tajidu qauman yu'minuuna billahi wal yaumi-aakhiri yuwaadduuna man
haaddallaha warasuulahu walau kaanuu aabaa-ahum au abnaa-ahum au ikhwaanahum au
'asyiiratahum uula-ika kataba fii quluubihimu-iimaana wa-ai-yadahum biruuhin
minhu wayudkhiluhum jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa
radhiyallahu 'anhum waradhuu 'anhu uula-ika hizbullahi alaa inna hizballahi
humul muflihuun(a)
Selanjutnya Surat Al Hasyr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar